02 Julai 2006

Anak Anugerah Tak Ternilai

Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orangtua ibu bapaknya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah dan bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu. Hanya kepada-Kulah kembalimu
(Lukman [31]: 14)

Tahniah aku ucapkan kepada kawan SMAPL yang sangat aku hormati. Kisah perhubungan diorang ni senyap je. Tup tup dah kahwin. Aku yang baru masuk SMAPL tahun 1998 hanya mengetahui hubungan diorang ni di UIA pada tahun 2003, lebih kuranglah. Perkahwinan diorang pun kat Manchester. Fuhh.. seronok kan kalau kat kad nikah tertulis Manchester atau Liverpool ke Germany ke.. (dah, jangan nak mengarut plak).

Pada 29 Jun yang lalu, aku dimaklumkan Puteri Shah & GMin sudah selamat dilahirkan pukul 4.25pm ptg di Naluri Medical Centre,Wangsa Maju. Tahniah!!! Selepas bergelar suami isteri kini sudah pun bergelar ibu bapa. Entah apalah agaknya nama puteri sorang ni. Mesti cute macam ibu ayah dia..hehehehe.

Apabila seseorang tu dah menamatkan zaman bujang, macam-macam dugaan muncul. Kata ibu, "bila bujang dugaannya lain, bila dah berumahtangga lain pula dugaannya, bila dah ada anak lain lagi dugaannya." Pendek kata, hidup kita penuh dugaan. Tengoklah Allah pun minta kita hormati ibu sebab dia susah payah besarkan kita. Mengandung tu bukan seminggu dua tapi 9 bulan.. dugaan tu. Lepas ni, dugaan nak mendidik pula.

Aku belum ada anak tak tahulah camana nak didik anak dengan baik. Tapi, AA Gym ada caranya. Dia kata kena didik dengan 3A.

Pertama, Aku Aman Bagimu. Anak harus dilatih agar tidak merugikan orang lain. Sehebat apapun seorang anak, kalau kehadirannya selalu merugikan orang lain, maka kehebatan tersebut tidak ada artinya. Rasulullah Saw bersabda, "Seorang Muslim yang baik adalah yang orang lain aman dari gangguan lisan dan tangannya".

Setelah itu, pendidikan bisa dilanjutkan ke tahap kedua, yaitu Aku Menyenangkan Bagimu. Anak harus dilatih agar keberadaannya menyebabkan orang-orang di sekitarnya merasa tenang dengan nyaman. Rumus yang bisa diterapkan dengan tahap kedua ini adalah 5 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun). Bimbing anak-anak kita menjadi orang yang murah senyum, royal memberi salam, gemar menyapa, sopan dan santun dalam bergaul.

A yang ketiga adalah Aku Bermanfaat Bagimu. Anak harus di arahkan agar di mana ia ada, maka orang-orang di sekitarnya merasakan manfaat keberadaannya. Jadi, anak harus diarahkan agar ia mampu mencurahkan segala potensi yang dimilikinya untuk memberi manfaat bagi orang lain. Usahakan agar anak selalu berpikir bagaimana ia mampu memberi manfaat dan memberi manfaat. Kalau ia pintar, maka ia bisa memintarkan teman-temannya. Kalau ia kaya, maka kekayaannya tersebut bisa menjadi sarana membantu orang yang kesusahan.

Tiada ulasan:

Daun Rerama Pengubat Sakit Kronik

Kelmarin saya sempat bertemu dengan pakcik Khamarul, seorang pengusaha daun rerama hijau sejak 2006 lagi. Pengalaman beliau merawat pesakit ...

Popular